Jumat, 13 Januari 2012

Level Daya dan Logaritma

Pengukuran pada sistem komunikasi serat optik dapat dilakukan setelah menggelar kabel serat optik. Besarnya daya yang diterima dapat diketahui di receiver dengan menggunakan power meter optik. Daya di receiver adalah fungsi jarak, artinya semakin panjang lintasan optik maka semakin kecil daya yang diterima receiver karena redaman. Redaman pada lintasan sistem komunikasi serat optik terdiri dari :
  1. Redaman Konektor.
  2. Redaman Sambungan atau Splicing
  3. Redaman Serat Optik
  4. Redaman Perangkat Optik
Level daya pada sistem komunikasi serat optik dapat dikur dan dihitung dengan formula Pr = Ps - Ltot + Ms dimana Pr = daya terima di receiver, Ps = daya dari sumber optik, Ltot = total redaman sepanjang lintasan optik dan Ms = margin sistem sebesar 6 - 8 dB. Satuan level daya di receiver adalah dBm atau dBW. Artinya daya terima direceiver dengan referensi 1 mW untuk dBm dan 1 W untuk dBW. 
Power atau daya umumnya dinyatakan dalam nilai desibel untuk membuat penyesuaian karena loss dan gain. Sifat logaritmik dari unit desibel menerjemahkan perkalian dan pembagian yang terkait dengan gain dan loss dalam penambahan dan pengurangan.
Setelah Anda menggunakannya, Anda tidak akan pernah ingin kembali ke watt. Unit dBm adalah desibel relatif dengan power 1 mW , maka 0 dBm = 1 mW.
1 / 100 mW adalah -20 dBm dan 100 mW adalah 20 dBm.
Power kurang dari 1 mW nilai dBm selalu negatif, dan power lebih besar dari 1 mW selalu positif. Formula untuk konversi level daya :






















LEVEL DAYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar