Komunikasi serat optik menggunakan cahaya sebagai pembawa informasi. Media transmisi kabel serat optik mengirimkan informasi yang telah ditumpangkan ke cahaya.
Teknologi sistem komunikasi serat optik yang berkembang sekarang ini tentunya tidak lepas dari peran serta para peneliti terdahulu. Perkembangan yang dimulai dari kebiasaan berkomunikasi dengan menggunakan asap sebagai bahasa isyarat oleh orang-orang indian jaman dahulu kala.
Tahun 1880,
Graham Bell menemukan sistem komunikasi cahaya disebut photophone. Photophone
menggunakan cahaya matahari yang terpantul dari sebuah cermin tipis termodulasi
voice. Di penerima cahaya matahari termodulasi itu jatuh pada cell selenium
photoconducting yang langsung mengubahnya menjadi arus listrik.
- 1958 Charles Townes dan ahli fisika Arthur Schawlow mempublikasikan penelitiannya yang menunjukan bahwa maser dapat dibuat untuk dioperasikan pada daerah infra merah dan spektrum tampak, dan menjelaskan tentang konsep laser.
- 1960 Laboratorium Riset Bell dan Ali Javan serta koleganya William Bennett, Jr., dan Donald Herriott menemukan sebuah pengoperasian secara berkesinambungan dari laser helium-neon.
- 1960 Theodore Maiman, seorang fisikawan dan insinyur elektro dari Hughes Research Laboratories, menemukan sumber laser dengan menggunakan sebuah kristal batu rubi sintesis sebagai medium.
- 1961 Peneliti industri Elias Snitzer dan Will Hicks mendemontrasikan sinar laser yang diarahkan melalui serat gelas yang tipis(serat optik). Inti serat gelas tersebut cukup kecil yang membuat cahaya hanya dapat melewati satu bagian saja tetapi banyak ilmuwan menyatakan bahwa serat tidak cocok untuk komunikasi karena rugi rugi cahaya yang terjadi karena melewati jarak yang sangat jauh.
- 1961 Penggunaan laser yang dihasilkan dari batu Rubi untuk keperluan medis di Charles Campbell of the Institute of Ophthalmology at Columbia-Presbyterian Medical Center dan Charles Koester of the American Optical Corporation menggunakan prototipe ruby laser photocoagulator untuk menghancurkan tumor pada retina pasien.
- 1966, Charles Kao dan Charles Hockham, membuat teori bahwa serat optik dengan redaman hingga 20 dB/km dapat dibuat dengan memurnikan bahan pembuat serat optik.
- 1970, Robert Maurer membuat serat optik pertama dengan redaman di bawah 20 dB/km dan 1972, serat optik 4 dB/km dibuat dan sekarang, redamannya mencapai 0,2 dB/km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar